Gereja Baptis UCC dalam Pengorganisasian
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Pengkhotbah 3:11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Pengkhotbah 3:11
YESUS INGIN ANDA TIDAK BERBUAT DOSA LAGI
"Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh 8:11)
Jika Anda sudah bertemu secara pribadi dengan Yesus, telah menerima tawaran-Nya sehingga Anda percaya dan menyerahkan hidupmu kepada-Nya, maka hal penting yang Anda harus perhatikan selanjutnya adalah "JANGAN BERBUAT DOSA LAGI".
Ada banyak orang yang tidak memahami arti yang sesungguhnya menjadi orang Krsiten. Meskipun nama 'Kristen" pada awalnya hanya disebutkan bagi para pengikut Yesus di Antiokhia (Kis 11:26), namun pada akhirnya nama itu telah menjadi sebutan yang terus-menerus melekat kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus hingga dewasa ini.
Sebenarnya sebutan nama Kristen tersebut berkenaan dengan cara hidup para pengikut Yesus pada awalnya yang menunjukkan sikap hidup yang sangat gigih dan kepercayaan mereka yang sangat kuat serta pengabdiam mereka yang demikian tinggi kepada Yesus. A.F. Walls menjelaskan demikian "Istilah 'Christian (o)I' (latin), mungkin menggambarkan 'sedadu-serdadu Kristus' (Souter), atau 'rumah tangga Kristus' (Bickerman), atau 'pendukung-pendukung Kristus' (Peterson).
Alkitab menyatakan demikian, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15) Yesus tahu kelemahan Anda, tetapi Anda tidak perlu tinggal dalam dosa. Ketika Anda bertemu dengan Yesus, Ia ingin membebaskan Anda dari beban dosa. Sebagai ORANG KRISTEN (pengikut Kristus), Anda perlu menunjukkan KEGIGIHAN (perjuangan) untuk berhenti berbuat dosa. Visi Allah bagi Saudara adalah mengembalikan Anda kepada rancangan kehidupan awal di atas muka bumi ini, menjadi serupa dengan gambar-Nya (Kej 1:26-27). Ya, hidup dalam ketaatan dan kesalehan, hidup yang bebas dari ikatan dosa. Itu sebabnya ketika Anda bertemu dengan Yesus, Yesus melakukan pembelaan atas hidupmu dan melepaskan engkau tanpa hukuman, tetapi dengan perintah: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI
Orang-orang yang sudah bertemu dengan Yesus memulai hidup baru dengan kebebasan dari kuasa dosa. "Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia." (1 Yoh 3:6)
Apakah Anda mengaku sudah mengenal (bertemu, melihat) Yesus secara pribadi? Apakah Anda masih suka berbuat dosa? O, alangkah indahnya jika kita menjangkau orang-orang supaya mereka berhenti berbuat dosa: pemerintah tidak berbuat dosa, para pejabat tidak berbuat dosa, wakil rakyat tidak berbuat dosa, para pengusaha tidak berbuat dosa, para pedagang tidak berbuat dosa, para aparat tidak berbuat dosa, para pegawai negeri atau swasta tidak berbuat dosa, orang-orang Kristen tidak berbuat dosa, para penatua tidak berbuat dosa, para pendeta juga tidak berbuat dosa, dan siapa lagi dalam dalam daftar yang lebih panjang …??? Jika orang-orang yang berhenti berbuat dosa dilipatgandakan dari satu orang menjadi dua orang, dua orang menjadi empat orang, dst di muka bumi ini maka dalam waktu 10 tahun kehidupan di planet kita ini akan dipenuhi dengan damai sejahtera. Koruptor akan menyerahkan hasil krupsinya, pencuri akan mengembalikan barang curiannya, teroris akan memusnahkan bahan peledaknya, rumah bordir akan tutup karena tidak ada pelacur dan tidak ada pria hidung belang, dst. Inilah pesan Yesus kepada Anda yang bertemu dengan dia: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI!
Setiap kali Yesus bertemu dengan seseorang, Ia menaruh perhatian kepada mereka, Ia menyelidiki kehidupan mereka, dan Ia menaruh belaskasihan kepada keadaan mereka. Tujuan Yesus adalah mengubah hidup mereka menjadi baru. Ketika Ia bertemu dengan Simon setelah Andreas membawanya kepada Yesus, maka Yesus mengubah namanya menjadi Petrus (Yoh 1:42). Sekarang Yesus sedang bertemu dengan seorang yang sudah lumpuh selama tiga puluh delapan tahun (Yoh 5:5). Maka Yesus bertanya kepada orang itu: "Maukah engkau sembuh?" (5:6).
Apakah Anda sudah bertemu dengan Yesus? Jika Anda bertemu dengan Yesus, tahukah Anda apa yang hendak diucapkannya kepada Anda? Meskipun Yesus tidak hadir secara fisik, tetapi Ia masih melakukan pekerjaan yang sama oleh Roh Kudus melalui tubuh-Nya, yaitu gereja-Nya. Gereja yang hidup adalah gereja yang melakukan pekerjaan Yesus, sama seperti yang dikerjakan-Nya selama Ia di bumi. Melalui kehadiran Gereja yang hidup perhatian dan kepedulian Yesus dinyatakan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya.
Tetapi, jawaban apakah yang Anda berikan kepada Yesus ketika Ia bertanya kepada Anda: "Maukah engkau sembuh?" O, barangkali Anda tidak sakit. Tetntu saja Yesus tidak akan bertanya: "Maukah engkau sembuh?", kecuali memang Yesus tahu bahwa memang Anda sedang sakit, entah sakit hati misalnya. Pertanyaan Yesus pasti tepat sasaran, sebab Ia sangat tahu keadaan Anda. Tetapi, maukah Anda mengakui keadaan Anda tersebut?
Perhatikan jawaban orang lumpuh tersebut dalam Yohanes 5:7 "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Ada banyak orang yang melakukan hal yang sama ketika Allah melawat mereka dan hendak memulihkan hidup mereka dengan tetap memikirkan cara mereka sendiri.
Oleh sebab itu, jika Allah menemui Anda, Ia tidak hanya menyatakan diri-Nya kepada Anda, tetapi Ia juga menyatakan cara-Nya kepada Anda. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka menciptakan jalan penyelesaian dosa mereka dengan cara mereka sendiri, yaitu: "menyemat daun pohon ara dan membuat cawat." (Kej 3:7). Allah tidak setuju dengan cara mereka tersebut. Tetapi Alkitab mengatakan demikian, "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." (Kej 3:21). Cara yang dipikirkan orang lumpuh tadi adalah mengharapkan Yesus berjaga-jaga di sampingnya dan menunggu hingga terjadi goncangan air di kolam di sampingnya, lalu Yesus akan berlomba dengan para penjaga orang sakit lainnya untuk memasukkan orang sakit ini ke dalam kolam lebih dahulu.
O, Saudaraku! Cara Yesus berbeda, sungguh berbeda! Tetapi inilah yang dilakukan Yesus: Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yoh 5:8). Perhatikan perkataan Yesus:
© Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP