Senin, 08 Maret 2010

Gereja Baptis UCC dalam Pengorganisasian

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Pengkhotbah 3:11

Read more...

Sabtu, 12 Desember 2009

“KEMURAHAN HATI membangun KOMUNITAS”


Read more...

Minggu, 29 November 2009

KELUARGA YANG MANDIRI


Dalam Kejadian 2:24 ditegaskan demikian: "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. ". Selanjutnya, dalam Efesus 5:32, disingkapkan oleh Paulus: "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."

Pada awalnya Allah merancanng SEBUAH KELUARGA. Rencana Allah untuk membentuk KELUARGA-NYA di atas bumi, TIDAK MUNGKIN GAGAL, meskipun MANUSIA TELAH JATUH KE DALAM DOSA, sebab satu alasan, yaitu “KASIH ALLAH YANG BESAR”. Jadi apa yang dimaksud dengan “SEBUAH KELUARGA”? Secara sederhana, SEBUAH KELUARGA YANG MANDIRI terjadi pada waktu PERNIKAHAN, yaitu SEORANG SUAMI dan SEORANG ISTRI yang BERSATU. (Kej 2:24)
  1. Dasarnya adalah KESATUAN. Mengapa? Seberapa besar KUASA dalam KESATUAN? Nukleus KESATUAN adalah KASIH
  2. Tanggung jawabnya adalah MANAJEMEN PEMBERIAN ALLAH. Allah sudah memberikan kepada manusia segala ciptaan lainnya untuk dikelola atau diUSAHAkan (Kej. 1:28-30)
  3. Misinya adalah PERLUASAN dan PERTAMBAHAN JUMLAH (Keluarga MISIONER)
  4. Visinya adalah MENYENANGKAN HATI ALLAH [Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. – Kej.1:31]
  5. Rahasia ini harus disingkapkan secara TERANG dalam GEREJA (Efs 5:32)

Yesus adalah adalah DASAR dan KEPALA GEREJA. Berdasarkan Amanat Agung-Nya, maka IA hendak menyelesaikan BISNIS BAPA SURGAWI, melalui GEREJA-NYA. Karena itu, berbicara
  • Penginjilan, berarti berbicara soal bisnis kerajaan Allah, butuh orang-orang (JEMAAT YANG MISIONER: Jumlah jiwa bertambah, jumlah jemaat lokal bertambah, jumlah Utusan bertambah, jumlah Pemimpin bertambah, jumlah pekerjaan bertambah namun semakin ringan)
  • Baptisan, berarti berbicara soal persekutuan, butuh pertemuan
  • Pemuridan, berbarti berbicara soal perlengkapan, butuh training dan pengajaran
Selanjutnya, dalam Perintah Agung kita diingatkan dengan
  • Ibadah kita kepada Allah, butuh persembahan TOTALITAS HIDUP
  • Pelayanan kepada sesama, butuh KERENDAHAN HATI

Keluarga Allah yang mandiri adalah JEMAAT LOKAL yang hidup SECARA ALAMI dalam RENCANA ALLAH terhadap TUJUAN KEHADIRAN LEMBAGA KELUARGA SEJAK AWAL.

Read more...

Sabtu, 21 November 2009

TO BE A MISSIONER


Dalam Matius 10:5-7 diberitakan demikian: "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,  melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.  Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat".  Selanjutnya, dalam Matius 15:24, Yesus berkata: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Yesus lebih banyak menghabiskan waktunya bersama murid-murid-Nya selama pelayanan-Nya di dunia, meskipun Ia juga melayani orang banyak.  Yesus juga memilih kelompok tertentu dengan rincian yang jelas mengenai misi yang hendak dikerjakan-Nya.  Ia dengan sengaja dan secara sistematis melakukan pekerjaan tersebut, sebab:
1.         Yesus melayani berdasarkan AMANAT BAPA (Yang Mengutus-Nya).  Prinsip yang ditekankan adalah KETAATAN
2.         Yesus melayani dengan cara yang terukur.  Ia memilih 12 orang saja.  Di tempat lain Ia mengutus 70 orang (Yesus tahu bahwa Ia tidak mengerjakan seluruh pekerjaan penyelamatan manusia di seluruh dunia, tetapi akan dilanjutkan oleh murid-murid-Nya dari generasi ke generasi).  Prinsip yang ditekankan adalah PENDELEGASIAN & PELIPATGANDAAN
3.         Yesus melayani dengan SASARAN YANG JELAS (Keberhasilan diukur berdasarkan ketajaman fokus.  Yesus tidak mau menyimpang ke kiri atau ke kanan, demikian pula Ia menginginkan murid-murid-Nya bekerja dengan cara yang sama).  Prinsip yang ditekankan adalah FOKUS
4.         Yesus melayani dengan TUJUAN SURGAWI (Inti berita Yesus sangat sederhana: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" - Mat 4:17).  Prinsip yang ditekankan adalah HIDUP YANG KEKAL
Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.  Tetapi Dia juga TELADAN kita.  Jika Yesus bekerja dengan berpedoman dengan apa yang diamanatkan BAPA, maka kita juga harus bekerja dengan berpedoman pada AMANAT AGUNG-NYA.


Read more...

Sabtu, 14 November 2009

KETIKA ANDA BERTEMU YESUS (4)


Ini kali keempat pertemuan kita dalam tema “KETIKA ANDA BERTEMU DENGAN YESUS”.  Saya percaya ada banyak hal yang telah berubah dalam diri Saudara setelah BERTEMU DENGAN YESUS.  Selain perubahan karakter (T-1: Yoh 1:41-42), pengharapan (T-2: Yoh 5:6-9), dan gaya hidup (Yoh 8:11), maka pelayanan (Yoh 12:21-32) juga menjadi sasaran penting bagi misi agung Tuhan Yesus.

Dalam Yohenes 12:21-32, kita akan menemukan:

¥   Tuhan Yesus berbahagia jika semakin banyak orang yang ingin bertemu dengan Dia.
¥   Tuhan Yesus ingin pekerjaan-Nya lebih cepat dikerjakan dan diperluas penjangkauannya
¥   Tuhan Yesus telah menetapkan bahwa pemberitaan Injil harus dilakukan secara estafet dari generasi ke genarasi.
¥   Tuhan Yesus telah menetapkan bahwa para pengikut-Nyalah yang akan melanjutkan misi-Nya di dunia ini.

Read more...

Sabtu, 07 November 2009

Kunjungan Pelayanan Ketua Umum KGBI


Read more...

Bimbingan Pengorganisasian


Read more...

Sabtu, 31 Oktober 2009

Mengapa Harus Ada Kematian?


Tidak ada seorangpun yang menginginkan KEMATIAN.  Kematian adalah sesuatu yang mengerikan.  Mendengarnya saja telah membuat orang-orang menjadi tersentak dan langsung menyatakan respon: MENGAPA? 


Meskipun demikian, kematian tidak bisa dihindari.  Dewasa ini hampir setiap hari ada berita kematian yang seringkali jumlahnya tidak sedikit.  Kematian karena penyakit, kematian karena kecelakaan, kematian karena peperangan, kematian karena bunuh diri, kematian karena kekuarangan gizi, kematian karena bencana alam, kematian karena sudah lanjut usia


Tetapi mengapa ada kematian?  Mengapa ada penuaan?  Mengapa ada kebinasaan?
Alkitab menjawab pertanyaan ini:


"Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."  (Kej 2:16-17).


Kematian berawal dari PEMBERONTAKAN MANUSIA KEPADA ALLAH.  Sampai hari ini, semua manusia masih tetap menyatakan sikap yang sama.  Pemberontakan disebut sebagai DOSA.  Allah harus menghukum pemberontakan.  Dan hukumannya adalah MAUT!


Read more...

Minggu, 25 Oktober 2009

Ketika Anda Bertemu Dengan Yesus

YESUS INGIN ANDA TIDAK BERBUAT DOSA LAGI


"Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh 8:11)



Jika Anda sudah bertemu secara pribadi dengan Yesus, telah menerima tawaran-Nya sehingga Anda percaya dan menyerahkan hidupmu kepada-Nya, maka hal penting yang Anda harus perhatikan selanjutnya adalah "JANGAN BERBUAT DOSA LAGI".


Ada banyak orang yang tidak memahami arti yang sesungguhnya menjadi orang Krsiten. Meskipun nama 'Kristen" pada awalnya hanya disebutkan bagi para pengikut Yesus di Antiokhia (Kis 11:26), namun pada akhirnya nama itu telah menjadi sebutan yang terus-menerus melekat kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus hingga dewasa ini.


Sebenarnya sebutan nama Kristen tersebut berkenaan dengan cara hidup para pengikut Yesus pada awalnya yang menunjukkan sikap hidup yang sangat gigih dan kepercayaan mereka yang sangat kuat serta pengabdiam mereka yang demikian tinggi kepada Yesus. A.F. Walls menjelaskan demikian "Istilah 'Christian (o)I' (latin), mungkin menggambarkan 'sedadu-serdadu Kristus' (Souter), atau 'rumah tangga Kristus' (Bickerman), atau 'pendukung-pendukung Kristus' (Peterson).


Alkitab menyatakan demikian, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15) Yesus tahu kelemahan Anda, tetapi Anda tidak perlu tinggal dalam dosa. Ketika Anda bertemu dengan Yesus, Ia ingin membebaskan Anda dari beban dosa. Sebagai ORANG KRISTEN (pengikut Kristus), Anda perlu menunjukkan KEGIGIHAN (perjuangan) untuk berhenti berbuat dosa. Visi Allah bagi Saudara adalah mengembalikan Anda kepada rancangan kehidupan awal di atas muka bumi ini, menjadi serupa dengan gambar-Nya (Kej 1:26-27). Ya, hidup dalam ketaatan dan kesalehan, hidup yang bebas dari ikatan dosa. Itu sebabnya ketika Anda bertemu dengan Yesus, Yesus melakukan pembelaan atas hidupmu dan melepaskan engkau tanpa hukuman, tetapi dengan perintah: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI


Orang-orang yang sudah bertemu dengan Yesus memulai hidup baru dengan kebebasan dari kuasa dosa. "Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia." (1 Yoh 3:6)


Apakah Anda mengaku sudah mengenal (bertemu, melihat) Yesus secara pribadi? Apakah Anda masih suka berbuat dosa? O, alangkah indahnya jika kita menjangkau orang-orang supaya mereka berhenti berbuat dosa: pemerintah tidak berbuat dosa, para pejabat tidak berbuat dosa, wakil rakyat tidak berbuat dosa, para pengusaha tidak berbuat dosa, para pedagang tidak berbuat dosa, para aparat tidak berbuat dosa, para pegawai negeri atau swasta tidak berbuat dosa, orang-orang Kristen tidak berbuat dosa, para penatua tidak berbuat dosa, para pendeta juga tidak berbuat dosa, dan siapa lagi dalam dalam daftar yang lebih panjang …??? Jika orang-orang yang berhenti berbuat dosa dilipatgandakan dari satu orang menjadi dua orang, dua orang menjadi empat orang, dst di muka bumi ini maka dalam waktu 10 tahun kehidupan di planet kita ini akan dipenuhi dengan damai sejahtera. Koruptor akan menyerahkan hasil krupsinya, pencuri akan mengembalikan barang curiannya, teroris akan memusnahkan bahan peledaknya, rumah bordir akan tutup karena tidak ada pelacur dan tidak ada pria hidung belang, dst. Inilah pesan Yesus kepada Anda yang bertemu dengan dia: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI!

Read more...

Senin, 19 Oktober 2009

KETIKA ANDA BERTEMU DENGAN YESUS

Setiap kali Yesus bertemu dengan seseorang, Ia menaruh perhatian kepada mereka, Ia menyelidiki kehidupan mereka, dan Ia menaruh belaskasihan kepada keadaan mereka. Tujuan Yesus adalah mengubah hidup mereka menjadi baru. Ketika Ia bertemu dengan Simon setelah Andreas membawanya kepada Yesus, maka Yesus mengubah namanya menjadi Petrus (Yoh 1:42). Sekarang Yesus sedang bertemu dengan seorang yang sudah lumpuh selama tiga puluh delapan tahun (Yoh 5:5). Maka Yesus bertanya kepada orang itu: "Maukah engkau sembuh?" (5:6).

Apakah Anda sudah bertemu dengan Yesus? Jika Anda bertemu dengan Yesus, tahukah Anda apa yang hendak diucapkannya kepada Anda? Meskipun Yesus tidak hadir secara fisik, tetapi Ia masih melakukan pekerjaan yang sama oleh Roh Kudus melalui tubuh-Nya, yaitu gereja-Nya. Gereja yang hidup adalah gereja yang melakukan pekerjaan Yesus, sama seperti yang dikerjakan-Nya selama Ia di bumi. Melalui kehadiran Gereja yang hidup perhatian dan kepedulian Yesus dinyatakan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya.

Tetapi, jawaban apakah yang Anda berikan kepada Yesus ketika Ia bertanya kepada Anda: "Maukah engkau sembuh?" O, barangkali Anda tidak sakit. Tetntu saja Yesus tidak akan bertanya: "Maukah engkau sembuh?", kecuali memang Yesus tahu bahwa memang Anda sedang sakit, entah sakit hati misalnya. Pertanyaan Yesus pasti tepat sasaran, sebab Ia sangat tahu keadaan Anda. Tetapi, maukah Anda mengakui keadaan Anda tersebut?

Perhatikan jawaban orang lumpuh tersebut dalam Yohanes 5:7 "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Ada banyak orang yang melakukan hal yang sama ketika Allah melawat mereka dan hendak memulihkan hidup mereka dengan tetap memikirkan cara mereka sendiri.

Oleh sebab itu, jika Allah menemui Anda, Ia tidak hanya menyatakan diri-Nya kepada Anda, tetapi Ia juga menyatakan cara-Nya kepada Anda. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka menciptakan jalan penyelesaian dosa mereka dengan cara mereka sendiri, yaitu: "menyemat daun pohon ara dan membuat cawat." (Kej 3:7). Allah tidak setuju dengan cara mereka tersebut. Tetapi Alkitab mengatakan demikian, "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." (Kej 3:21). Cara yang dipikirkan orang lumpuh tadi adalah mengharapkan Yesus berjaga-jaga di sampingnya dan menunggu hingga terjadi goncangan air di kolam di sampingnya, lalu Yesus akan berlomba dengan para penjaga orang sakit lainnya untuk memasukkan orang sakit ini ke dalam kolam lebih dahulu.

O, Saudaraku! Cara Yesus berbeda, sungguh berbeda! Tetapi inilah yang dilakukan Yesus: Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yoh 5:8). Perhatikan perkataan Yesus:

  1. BANGUNLAH!
  2. ANGKATLAH TILAMMU!
  3. BERJALANLAH!
Jika Anda adalah orang yang baru mengenal Yesus, maka perkataan Yesus ini menuntut IMAN Anda untuk menerima kehidupan yang baru. Anda perlu meninggalkan hidup lamamu, membereskan penghalang persekutuanmu dengan Tuhan, dan menunjukkan hidup barumu kepada orang lain.

Jika Anda adalah orang yang sudah menerima Yesus, maka perkataan Yesus ini menuntut TINDAKAN Anda untuk bangun dari tempat kursi malasmu, mulailah pekerjaan baru, dan pergilah berjalan berkeliling memberitakan Injil damai sejahtera.

Read more...

About This Blog

Inspirasi bagi anggota gereja

Pengunjung saat ini

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP