Sabtu, 31 Oktober 2009

Mengapa Harus Ada Kematian?


Tidak ada seorangpun yang menginginkan KEMATIAN.  Kematian adalah sesuatu yang mengerikan.  Mendengarnya saja telah membuat orang-orang menjadi tersentak dan langsung menyatakan respon: MENGAPA? 


Meskipun demikian, kematian tidak bisa dihindari.  Dewasa ini hampir setiap hari ada berita kematian yang seringkali jumlahnya tidak sedikit.  Kematian karena penyakit, kematian karena kecelakaan, kematian karena peperangan, kematian karena bunuh diri, kematian karena kekuarangan gizi, kematian karena bencana alam, kematian karena sudah lanjut usia


Tetapi mengapa ada kematian?  Mengapa ada penuaan?  Mengapa ada kebinasaan?
Alkitab menjawab pertanyaan ini:


"Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."  (Kej 2:16-17).


Kematian berawal dari PEMBERONTAKAN MANUSIA KEPADA ALLAH.  Sampai hari ini, semua manusia masih tetap menyatakan sikap yang sama.  Pemberontakan disebut sebagai DOSA.  Allah harus menghukum pemberontakan.  Dan hukumannya adalah MAUT!


Read more...

Minggu, 25 Oktober 2009

Ketika Anda Bertemu Dengan Yesus

YESUS INGIN ANDA TIDAK BERBUAT DOSA LAGI


"Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh 8:11)



Jika Anda sudah bertemu secara pribadi dengan Yesus, telah menerima tawaran-Nya sehingga Anda percaya dan menyerahkan hidupmu kepada-Nya, maka hal penting yang Anda harus perhatikan selanjutnya adalah "JANGAN BERBUAT DOSA LAGI".


Ada banyak orang yang tidak memahami arti yang sesungguhnya menjadi orang Krsiten. Meskipun nama 'Kristen" pada awalnya hanya disebutkan bagi para pengikut Yesus di Antiokhia (Kis 11:26), namun pada akhirnya nama itu telah menjadi sebutan yang terus-menerus melekat kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus hingga dewasa ini.


Sebenarnya sebutan nama Kristen tersebut berkenaan dengan cara hidup para pengikut Yesus pada awalnya yang menunjukkan sikap hidup yang sangat gigih dan kepercayaan mereka yang sangat kuat serta pengabdiam mereka yang demikian tinggi kepada Yesus. A.F. Walls menjelaskan demikian "Istilah 'Christian (o)I' (latin), mungkin menggambarkan 'sedadu-serdadu Kristus' (Souter), atau 'rumah tangga Kristus' (Bickerman), atau 'pendukung-pendukung Kristus' (Peterson).


Alkitab menyatakan demikian, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15) Yesus tahu kelemahan Anda, tetapi Anda tidak perlu tinggal dalam dosa. Ketika Anda bertemu dengan Yesus, Ia ingin membebaskan Anda dari beban dosa. Sebagai ORANG KRISTEN (pengikut Kristus), Anda perlu menunjukkan KEGIGIHAN (perjuangan) untuk berhenti berbuat dosa. Visi Allah bagi Saudara adalah mengembalikan Anda kepada rancangan kehidupan awal di atas muka bumi ini, menjadi serupa dengan gambar-Nya (Kej 1:26-27). Ya, hidup dalam ketaatan dan kesalehan, hidup yang bebas dari ikatan dosa. Itu sebabnya ketika Anda bertemu dengan Yesus, Yesus melakukan pembelaan atas hidupmu dan melepaskan engkau tanpa hukuman, tetapi dengan perintah: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI


Orang-orang yang sudah bertemu dengan Yesus memulai hidup baru dengan kebebasan dari kuasa dosa. "Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia." (1 Yoh 3:6)


Apakah Anda mengaku sudah mengenal (bertemu, melihat) Yesus secara pribadi? Apakah Anda masih suka berbuat dosa? O, alangkah indahnya jika kita menjangkau orang-orang supaya mereka berhenti berbuat dosa: pemerintah tidak berbuat dosa, para pejabat tidak berbuat dosa, wakil rakyat tidak berbuat dosa, para pengusaha tidak berbuat dosa, para pedagang tidak berbuat dosa, para aparat tidak berbuat dosa, para pegawai negeri atau swasta tidak berbuat dosa, orang-orang Kristen tidak berbuat dosa, para penatua tidak berbuat dosa, para pendeta juga tidak berbuat dosa, dan siapa lagi dalam dalam daftar yang lebih panjang …??? Jika orang-orang yang berhenti berbuat dosa dilipatgandakan dari satu orang menjadi dua orang, dua orang menjadi empat orang, dst di muka bumi ini maka dalam waktu 10 tahun kehidupan di planet kita ini akan dipenuhi dengan damai sejahtera. Koruptor akan menyerahkan hasil krupsinya, pencuri akan mengembalikan barang curiannya, teroris akan memusnahkan bahan peledaknya, rumah bordir akan tutup karena tidak ada pelacur dan tidak ada pria hidung belang, dst. Inilah pesan Yesus kepada Anda yang bertemu dengan dia: JANGAN BERBUAT DOSA LAGI!

Read more...

Senin, 19 Oktober 2009

KETIKA ANDA BERTEMU DENGAN YESUS

Setiap kali Yesus bertemu dengan seseorang, Ia menaruh perhatian kepada mereka, Ia menyelidiki kehidupan mereka, dan Ia menaruh belaskasihan kepada keadaan mereka. Tujuan Yesus adalah mengubah hidup mereka menjadi baru. Ketika Ia bertemu dengan Simon setelah Andreas membawanya kepada Yesus, maka Yesus mengubah namanya menjadi Petrus (Yoh 1:42). Sekarang Yesus sedang bertemu dengan seorang yang sudah lumpuh selama tiga puluh delapan tahun (Yoh 5:5). Maka Yesus bertanya kepada orang itu: "Maukah engkau sembuh?" (5:6).

Apakah Anda sudah bertemu dengan Yesus? Jika Anda bertemu dengan Yesus, tahukah Anda apa yang hendak diucapkannya kepada Anda? Meskipun Yesus tidak hadir secara fisik, tetapi Ia masih melakukan pekerjaan yang sama oleh Roh Kudus melalui tubuh-Nya, yaitu gereja-Nya. Gereja yang hidup adalah gereja yang melakukan pekerjaan Yesus, sama seperti yang dikerjakan-Nya selama Ia di bumi. Melalui kehadiran Gereja yang hidup perhatian dan kepedulian Yesus dinyatakan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya.

Tetapi, jawaban apakah yang Anda berikan kepada Yesus ketika Ia bertanya kepada Anda: "Maukah engkau sembuh?" O, barangkali Anda tidak sakit. Tetntu saja Yesus tidak akan bertanya: "Maukah engkau sembuh?", kecuali memang Yesus tahu bahwa memang Anda sedang sakit, entah sakit hati misalnya. Pertanyaan Yesus pasti tepat sasaran, sebab Ia sangat tahu keadaan Anda. Tetapi, maukah Anda mengakui keadaan Anda tersebut?

Perhatikan jawaban orang lumpuh tersebut dalam Yohanes 5:7 "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Ada banyak orang yang melakukan hal yang sama ketika Allah melawat mereka dan hendak memulihkan hidup mereka dengan tetap memikirkan cara mereka sendiri.

Oleh sebab itu, jika Allah menemui Anda, Ia tidak hanya menyatakan diri-Nya kepada Anda, tetapi Ia juga menyatakan cara-Nya kepada Anda. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka menciptakan jalan penyelesaian dosa mereka dengan cara mereka sendiri, yaitu: "menyemat daun pohon ara dan membuat cawat." (Kej 3:7). Allah tidak setuju dengan cara mereka tersebut. Tetapi Alkitab mengatakan demikian, "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." (Kej 3:21). Cara yang dipikirkan orang lumpuh tadi adalah mengharapkan Yesus berjaga-jaga di sampingnya dan menunggu hingga terjadi goncangan air di kolam di sampingnya, lalu Yesus akan berlomba dengan para penjaga orang sakit lainnya untuk memasukkan orang sakit ini ke dalam kolam lebih dahulu.

O, Saudaraku! Cara Yesus berbeda, sungguh berbeda! Tetapi inilah yang dilakukan Yesus: Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yoh 5:8). Perhatikan perkataan Yesus:

  1. BANGUNLAH!
  2. ANGKATLAH TILAMMU!
  3. BERJALANLAH!
Jika Anda adalah orang yang baru mengenal Yesus, maka perkataan Yesus ini menuntut IMAN Anda untuk menerima kehidupan yang baru. Anda perlu meninggalkan hidup lamamu, membereskan penghalang persekutuanmu dengan Tuhan, dan menunjukkan hidup barumu kepada orang lain.

Jika Anda adalah orang yang sudah menerima Yesus, maka perkataan Yesus ini menuntut TINDAKAN Anda untuk bangun dari tempat kursi malasmu, mulailah pekerjaan baru, dan pergilah berjalan berkeliling memberitakan Injil damai sejahtera.

Read more...

Rabu, 14 Oktober 2009

Pembukaan SMBPH





Read more...

Jumat, 02 Oktober 2009

Anda bisa seperti Andreas!

Minggu lalu dalam kebaktian minggu pagi di UCC, di tengah-tengah khotbah saya, seorang anak kecil menyela saya dan bertanya, "Pastor, bagaimana cara saya membawa ayah saya kepada Yesus?" Sayapun secara spontan menjawabnya: "Jangan kuatir, bawa ayahmu kemari, nanti kita sama-sama membawanya bertemu dengan Tuhan Yesus!"

 
 

Tetapi setelah selesai kebaktian, saya dibawa dalam renungan yang dalam mengenai pertanyaan anak tersebut. Saya kira, ada banyak orang dewasa juga yang sebenarnya sangat bingung bagaimana membawa seseorang bertemu dengan Yesus.

 
 

Dalam Yohanes 1:41-42, dikisahkan: "Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."

 
 

Kesaksian Alkitab tersebut di atas menunjukkan bahwa Andreas mengajak Petrus untuk datang melihat Yesus. Tentu Anda bertanya kepada saya: "Kemana saya membawa seseorang supaya ia bisa bertemu dengan Yesus." Maka sayapun menjawab berdasarkan petunjuk Alkitab bahwa Anda cukup membawanya ke tempat di mana biasanya Yesus berkunjung. Apakah Anda masih mau bertanya lagi?

 
 

Apakah Anda tahu tempat di mana Yesus sering berkunjung? Tidak ada rumusan tempat dalam Alkitab di mana Yesus sering berkunjung. Tetapi Yesus hadir di berbagai tempat di mana Ia bisa menyatakan diri-Nya dan memulihkan orang-orang. Ia juga hadir di sebuah rumah dimana ada orang yang mengundang-Nya untuk makan bersama. Alkitab menyaksikan bahwa Yesus seringkali berada di tengah-tengah orang berdosa, lalu Ia mengampuni mereka. Yesus juga mengunjungi tempat-tempat ibadah dan berbicara di sana. Yesus pergi ke pantai dan berkhotbah kepada orang banyak yang mengikutiNya. Yesus juga berjalan menelusuri daerah-daerah dan kota-kota dimana Ia hendak memberitakan Injil Kerajaan Sorga. Sejak UCC dimulai, saya selalu berkata kepada para pengunjung bahwa kami tidak membawa orang-orang ke sebuah organisasi, tetapi kami hanya membawa orang-orang bertemu dengan Yesus. Itu sebabnya saya sering kali bertanya: "Apakah Anda melihat Yesus di UCC hari ini?" Saya sedih sekali, jika dalam sebuah pertemuan kami Yesus tidak terlihat. Sebagai seorang murid Yesus, saya berusaha untuk berdiri di mana Yesus sedang berdiri dan berbicara di mana Yesus sedang berbicara. Saya juga yakin untuk berkunjung ke rumah saudara jika saya melihat Yesus sedang di undang ke sana. Apakah Anda sering mengundang Yesus di rumah Anda? Kalau begitu, undanglah para kerabat Anda di rumahmu dan beritahu mereka bahwa Yesus sedang berkunjung di sini. Saya juga dengan ringan langkah pergi ke tempat-tempat di mana Yesus menyuruh saya. Apakah Anda melihat bahwa Yesus sedang mencari seseorang di suatu tempat?

 
 

Jika Anda sulit memahami arti dari firman Tuhan ini: "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…!", maka saya yakin Anda akan mengerti perkataan ini: "Pergilah, bawalah orang-orang ke tempat di mana Yesus sering berkunjung!" Ini langkah awal yang paling mudah bagi Anda untuk mempersiapkan orang-orang menjadi murid Yesus. Jika Anda tidak tahu bagaimana menjelaskan ayat-ayat firman Tuhan, itu bukan masalah. Yang paling penting adalah bahwa orang-orang yang bertemu Anda bisa mendengar bahwa Anda pernah bertemu dengan Yesus. Anda cukup menjelaskan kepada mereka bagaimana mula-mula Anda bertemu dengan Yesus dan bagaimana selanjutnya perubahan dalam diri Anda setelah bertemu Yesus.

 
 

Read more...

About This Blog

Inspirasi bagi anggota gereja

Pengunjung saat ini

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP