Minggu, 29 November 2009

KELUARGA YANG MANDIRI


Dalam Kejadian 2:24 ditegaskan demikian: "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. ". Selanjutnya, dalam Efesus 5:32, disingkapkan oleh Paulus: "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."

Pada awalnya Allah merancanng SEBUAH KELUARGA. Rencana Allah untuk membentuk KELUARGA-NYA di atas bumi, TIDAK MUNGKIN GAGAL, meskipun MANUSIA TELAH JATUH KE DALAM DOSA, sebab satu alasan, yaitu “KASIH ALLAH YANG BESAR”. Jadi apa yang dimaksud dengan “SEBUAH KELUARGA”? Secara sederhana, SEBUAH KELUARGA YANG MANDIRI terjadi pada waktu PERNIKAHAN, yaitu SEORANG SUAMI dan SEORANG ISTRI yang BERSATU. (Kej 2:24)
  1. Dasarnya adalah KESATUAN. Mengapa? Seberapa besar KUASA dalam KESATUAN? Nukleus KESATUAN adalah KASIH
  2. Tanggung jawabnya adalah MANAJEMEN PEMBERIAN ALLAH. Allah sudah memberikan kepada manusia segala ciptaan lainnya untuk dikelola atau diUSAHAkan (Kej. 1:28-30)
  3. Misinya adalah PERLUASAN dan PERTAMBAHAN JUMLAH (Keluarga MISIONER)
  4. Visinya adalah MENYENANGKAN HATI ALLAH [Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. – Kej.1:31]
  5. Rahasia ini harus disingkapkan secara TERANG dalam GEREJA (Efs 5:32)

Yesus adalah adalah DASAR dan KEPALA GEREJA. Berdasarkan Amanat Agung-Nya, maka IA hendak menyelesaikan BISNIS BAPA SURGAWI, melalui GEREJA-NYA. Karena itu, berbicara
  • Penginjilan, berarti berbicara soal bisnis kerajaan Allah, butuh orang-orang (JEMAAT YANG MISIONER: Jumlah jiwa bertambah, jumlah jemaat lokal bertambah, jumlah Utusan bertambah, jumlah Pemimpin bertambah, jumlah pekerjaan bertambah namun semakin ringan)
  • Baptisan, berarti berbicara soal persekutuan, butuh pertemuan
  • Pemuridan, berbarti berbicara soal perlengkapan, butuh training dan pengajaran
Selanjutnya, dalam Perintah Agung kita diingatkan dengan
  • Ibadah kita kepada Allah, butuh persembahan TOTALITAS HIDUP
  • Pelayanan kepada sesama, butuh KERENDAHAN HATI

Keluarga Allah yang mandiri adalah JEMAAT LOKAL yang hidup SECARA ALAMI dalam RENCANA ALLAH terhadap TUJUAN KEHADIRAN LEMBAGA KELUARGA SEJAK AWAL.

Read more...

Sabtu, 21 November 2009

TO BE A MISSIONER


Dalam Matius 10:5-7 diberitakan demikian: "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,  melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.  Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat".  Selanjutnya, dalam Matius 15:24, Yesus berkata: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Yesus lebih banyak menghabiskan waktunya bersama murid-murid-Nya selama pelayanan-Nya di dunia, meskipun Ia juga melayani orang banyak.  Yesus juga memilih kelompok tertentu dengan rincian yang jelas mengenai misi yang hendak dikerjakan-Nya.  Ia dengan sengaja dan secara sistematis melakukan pekerjaan tersebut, sebab:
1.         Yesus melayani berdasarkan AMANAT BAPA (Yang Mengutus-Nya).  Prinsip yang ditekankan adalah KETAATAN
2.         Yesus melayani dengan cara yang terukur.  Ia memilih 12 orang saja.  Di tempat lain Ia mengutus 70 orang (Yesus tahu bahwa Ia tidak mengerjakan seluruh pekerjaan penyelamatan manusia di seluruh dunia, tetapi akan dilanjutkan oleh murid-murid-Nya dari generasi ke generasi).  Prinsip yang ditekankan adalah PENDELEGASIAN & PELIPATGANDAAN
3.         Yesus melayani dengan SASARAN YANG JELAS (Keberhasilan diukur berdasarkan ketajaman fokus.  Yesus tidak mau menyimpang ke kiri atau ke kanan, demikian pula Ia menginginkan murid-murid-Nya bekerja dengan cara yang sama).  Prinsip yang ditekankan adalah FOKUS
4.         Yesus melayani dengan TUJUAN SURGAWI (Inti berita Yesus sangat sederhana: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" - Mat 4:17).  Prinsip yang ditekankan adalah HIDUP YANG KEKAL
Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.  Tetapi Dia juga TELADAN kita.  Jika Yesus bekerja dengan berpedoman dengan apa yang diamanatkan BAPA, maka kita juga harus bekerja dengan berpedoman pada AMANAT AGUNG-NYA.


Read more...

Sabtu, 14 November 2009

KETIKA ANDA BERTEMU YESUS (4)


Ini kali keempat pertemuan kita dalam tema “KETIKA ANDA BERTEMU DENGAN YESUS”.  Saya percaya ada banyak hal yang telah berubah dalam diri Saudara setelah BERTEMU DENGAN YESUS.  Selain perubahan karakter (T-1: Yoh 1:41-42), pengharapan (T-2: Yoh 5:6-9), dan gaya hidup (Yoh 8:11), maka pelayanan (Yoh 12:21-32) juga menjadi sasaran penting bagi misi agung Tuhan Yesus.

Dalam Yohenes 12:21-32, kita akan menemukan:

¥   Tuhan Yesus berbahagia jika semakin banyak orang yang ingin bertemu dengan Dia.
¥   Tuhan Yesus ingin pekerjaan-Nya lebih cepat dikerjakan dan diperluas penjangkauannya
¥   Tuhan Yesus telah menetapkan bahwa pemberitaan Injil harus dilakukan secara estafet dari generasi ke genarasi.
¥   Tuhan Yesus telah menetapkan bahwa para pengikut-Nyalah yang akan melanjutkan misi-Nya di dunia ini.

Read more...

Sabtu, 07 November 2009

Kunjungan Pelayanan Ketua Umum KGBI


Read more...

Bimbingan Pengorganisasian


Read more...

About This Blog

Inspirasi bagi anggota gereja

Pengunjung saat ini

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP